Rabu, 18 Juli 2012


NAMA : SITI AMINAH
NIM : 11.083
KELAS : 1B





ALAT ELEKTRIK UNTUK MENDETEKSI
SEBERAPA BESAR ROBEKAN PADA HIMEN


Pada akhir-akhir ini dunia kesehatan semakin berkembang dengan pesat, mulai dari alat-alat medisnya maupaun dengan jenis penyakit yang mulai mengalami perubahan. Pada kali ini, saya akan memuat tentang alat yang saya inginkan dalam membantu tugas di dunia kesehatan dimasa depan yakni alat elektrik untuk mendeteksi seberapa besar robekan pada himen.
Pada dasarnya himen itu adalah lipatan membran yang menutup sebagian luar vagina. Bentuk selaput dara paling umum adalah sabit. Setelah seorang wanita melahirkan, selaput dara yang tertinggal disebut caruncula myrtiformes. Disaat wanita mencapai usia pubertas, selaput dara menjadi elastis. Pada umumnya selaput ini akan robek pada hubungan seksual yang pertama kali dimana saat itu terjadi penetrasi dan menyebabkan robekan. Ada juga keadaan dimana perempuan sudah berhubungan intim, namun himennya masih utuh, yang disebut himen elastis. Karena itu konsep yang perlu digunakan adalah keperawanan hilang. Pada saat pertama kali berhubungan seksual tidak semua wanita mengeluarkan darah, ada juga yang sudah berhubungan beberapa kali tetapi tidak mengeluarkan darah sama sekali. Dalam benak masyarakat sudah memiliki fikiran bahwa orang yang pertama kali berhubungan seksual pada pertama kali tidak mengeluarkan darah maka wanita tersebut sudah tidak perawan, padahal itu salah.
Pada umumnya himen itu elastis, namun elastisnya tidaklah sama antara seorang satu dengan yang lainnya. Ada yang karena jatuh dari sepeda saja.

Bentuk Himen yang Telah Robek




Bentuk Himen yang Mengalami Sedikit Perubahan (akibat kecelakaan, terkena benda keras)
 Pada zaman sekarang banyak terjadi yang namanya pemerkosaan pada kaum wanita. Pemerkosaan ini tidak memandang siapa korbannya, baik dewasa maupun anak-anak. Dengan paksaan dari kaum laki-laki kaum wanita terenggut keperawananya. Oleh sebab itu saya minginginkan adanya alat elektrik untuk memeriksa seberapa besar robekan himen pada perempuan yang mengalami pemerkosaan. Dengan adanya alat ini kemungkinan akan mempermudah untuk beberapa pihak guna mengungkap semua kasus yang telah dialami, juga mempermudah proses hukum yang akan berlangsung. Untuk pemeriksaan apakah himen itu sudah robek atau belum memang memerlukan keahlian khusus. Biasanya seorang dokter ketika memeriksa himen seseorang akan memakai sarung tangan. Kemudian dengan dilumuri jelly pelicin, jari akan dimasukkan lewat anus. Kemudian diangkat sedikit supaya himen kelihatan. Pada kali ini saya akan berangan-angan dan mengutarakan fikiran saya, suatu saat ada yang menciptakan alat untuk mendeteksi robekan himen pada korban pemerkosaan. Saja juga tidak tau kapan angan-anganku ini dapat terwujud, yang saya harapkan dengan alat ini bisa mempercepat proses identifikasi korban pemerkosaan juga mempermudah kerja para tenaga kesehatan.
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, berhati-hatilah para kaum hawa untuk tetap menjaga slalu keperawananya. Untuk para keluarga jaga terus anak-anaknya, jangan sampai terjerumus menjadi korban pemerkosaan, karena dengan terjadinya kasus pemerkosaan maka kehidupannya sudah terpuruk.
JAGA TERUS KEPERAWANAN KALIAN SEMUA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar